Minggu, 08 Desember 2013

Program K3



Menurut Suardi (2005), program manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja meliputi :

  1. Kepemimpinan dan administrasinya.
  2. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu.
  3. Pengawasan.
  4. Analisis pekerjaan dan procedural.
  5. Penelitian dan analisis pekerjaan.
  6. Latihan bagi tenaga kerja.
  7. Pelayanan kesehatan kerja.
  8. Penyediaan alat pelindung diri.
  9. Peningkatan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
  10. Sistem pemeriksaan.
  11. Laporan dan pendataan.

Berikut ini adalah program K3 dari International Loss Control Institute(ILCI) atau Det Norske Veritas(DNV), yaitu :


  1. Kepemimpinan dan administrasi (Leadership and administration).
  2. Pelatihan kepemimpinan (Leadership training).
  3. Inspeksi dan perawatan terencana (Planned inspections and maintenance).
  4. Prosedur dan analisa tugas krisis (Critical task analysis and procedures).
  5. Penyelidikan kecelakaan atau insiden (Accident/incident investigation).
  6. Observasi atau pemantauan tugas (Task observation).
  7. Kesiagaan menghadapi keadaan darurat (Emergency Preparedness).
  8. Peraturan dan izin kerja (Rules and work permits).
  9. Analisa kecelakaan/insiden (Accident/incedent analysis).
  10. Pelatihan pengetahuan dan keterampilan (Knowledge and skill training).
  11. Alat pelindung keselamatan diri (Personal protective equipment).
  12. Pengontrolan kesehatan dan kebersihan (Health and hygiene control).
  13. Evaluasi sistem (System evaluation).
  14. Pengelolaan rekayasa dan perubahan (Engineering and change management).
  15. Komunikasi perorangan (Personal communications).
  16. Komunikasi kelompok (Group communications).
  17. Promosi umum (General promotion).
  18. Penerimaan dan penempatan pegawai (Hiring and placement).
  19. Pengelolaan barang dan jasa(Material and services management).
  20. Keselamatan diluar jam kerja (Off the job safety).

Semua program K3 ini harus dikontrol implementasinya secara periodik, baik secara intern maupun secara ekstern (Sugeng, 2005).
Ada dua aspek yang digunakan untuk mengatasi masalah K3, yaitu Safety Psychologydan Industrial Clinical Psychology (Miner dalamIlham, 2002).  Safety Psychologymenitikberatkan pada usaha mencegah kecelakaan itu terjadi, dengan meneliti kenapa dan bagaimana kecelakaan terjadi.  Industrial Clinical Psychology menitikberatkan pada kinerja karyawan yang menurun, sebab-sebab penurunan dan bagaimana mengatasinya.
Faktor-faktor dari kedua aspek tersebut adalah sebagai berikut :
a. Safety Psychologyterdiri dari enam faktor, yaitu :

  1. Laporan dan Statistik Kecelakaan, Laporan dan statistik mengenai jumlah kecelakaan yang terjadi ditempat kerja. Dengan adanya laporan dan statistik kecelakaan kerja, perusahaan akan memiliki gambaran mengenai potensi terjadinya kecelakaan kerja dan cara mengantisipasinya.
  2. Pelatihan Keselamatan, Pelatihan yang diadakan perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
  3. Publikasi dan Kontes Keselamatan, Publikasi keselamatan kerja bertujuan untuk mengingatkan memotivasi karyawan agar menyadari akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Kontes keselamatan kerja bertujuan untuk memotivasi karyawan agara selalu menerapkan K3 sewaktu bekerja.
  4. Kontrol terhadap Lingkungan Kerja, Kontrol lingkungan kerja bertujuan untuk melindungi karyawan dari bahaya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan menciptakan kondisi atau lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
  5. Inspeksi dan Disiplin, Inspeksi dan disiplin adalah pengawasan terhadap lingkungan kerja dan perilaku kerja karyawan.
  6. Peningkatan Kesadaran K3, Peningkatan kesadaran K3 merupakan usaha perusahaan dalam mensukseskan program K3. Adanya komitmen yang kuat dan perhatian yang besar dari manajemen perusahaan dapat kesehatannya sewaktu bekerja.

b. Industrial Clinical Psychologyterdiri dari dua faktor, yaitu :

  1. Konseling. Pembimbingan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kembali motivasi kerja karyawan setelah diketahui adanya penurunan produktivitas dari karyawan tersebut.
  2. Employee Assistance Program. Pembimbingan secara intensif yang dilakukan untuk menangani berbagai macam masalah yang dihadapi karyawan terutama yang berhubungan dengan perilaku karyawan.

1 komentar:

  1. Training Sistem ISO & Basic K3 30 Agustus - 1 September https://www.katiga.id/jadwal-training/

    BalasHapus