Sabtu, 07 Desember 2013

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja



Teori Domino Heinrich (1931)  dalamSuardi (2005) menyebutkan bahwa pada setiap kecelakaan yang menimbulkan cedera terdapat lima faktor yang secara berurutan digambarkan sebagai lima domino yang berdiri sejajar, yaitu : kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan kondisi tak aman (hazard), kecelakaan serta cedera. Heinrinch mengemukakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kuncinya adalah dengan memutuskan rangkaian sebab-akibat. Misalnya, dengan membuang hazardsatu domino diantaranya.


Frank E. Bird Peterson (1967)  dalamSuardi (2005) memodifikasi teori Domino Heinrich dengan mengemukakan teori manajemen yang berisikan lima faktor dalam urutan suatu kecelakaan yaitu : manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian. Birds mengemukakan bahwa usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya dapat berhasil dengan mulai memperbaiki manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Setiap satu kecelakaan berat disertai oleh 10 kejadian kecelakaan ringan, 30 kejadian kecelakaan yang menimbulkan kerusakan harta benda dan 600 kejadian-kejadian hampir celaka. Biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat kecelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung dan biaya tak langsung adalah 1 : 5 – 50, dan digambarkan sebagai fenomena gunung es.

Menurut Bennett dalamSantoso (2004) terdapat empat faktor bergerak dalam satu kesatuan berantai yang dapat menyebabkan kecelakaan, yaitu : lingkungan, peralatan, bahaya dan manusia. Ada beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan pegawai (Mangkunegara, 2001) diantaranya yaitu :
1.  Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a)  Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
b)  Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c)  Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a)  Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik.
b)  Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a)  Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b)  Ruang kerja yang kurang cahaya.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a)  Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b)  Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a)  Kerusakan alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
b)  Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko bahaya.

Menurut Dessler (1997), ada tiga alasan dasar kecelakaan di tempat kerja yaitu :
1. Kejadian yang bersifat kebetulan.
2.  Kondisi tidak aman :
a.  Peralatan pelindung yang tidak memadai.
b.  Peralatan rusak.
c.  Prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau disekitar mesin atau peralatan.
d.  Gudang yang tidak aman, sumpek dan terlalu penuh.
e.  Penerangan yang tidak memadai.
f.  Ventilasi tidak memadai.
3.  Tindakan-tindakan yang tidak aman yang dilakukan karyawan :
a.  Membuang bahan-bahan
b.  Beroperasi atau bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
c.  Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan baik.
d.  Menggunakan peralatan yang tidak aman.
e.  Menggunakan prosedur yang tidak aman.
f.  Mengambil posisi tidak aman.
g.  Mengangkat secara tidak tepat.
h.  Pikiran kacau, gangguan, penyalahgunaan, kaget, berselisih, dan permainan kasar.

4 komentar:

  1. Gaji minim seringkali menjadikan seseorang kurang berkonsentrasi dalam bekerja. Jangan rencanakan untuk selamanya bekerja untuk orang lain. Rencanakan gagasan bisnis milik anda sendiri, belajarlah untuk menggaji orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bilang aja gaji lu minim. Pasti kalo kerjanya lebih baik dan bagus gaji juga ikut bagus. Pake otak kalo ngomong

      Hapus