Selasa, 19 Februari 2013

Pengertian Kebersihan (Hygiene)


Oleh : Noviana

Untuk mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku yang berjudul ”The Theory of Cattering”, bahwa hygiene is the study of health and prefentation of the deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit. 

Ilmu Kebersihan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi higienis (hygiene condition). Pengertian kebersihan juga merupakan sutu usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan manusia, sehingga tidak mdah terganggu atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan. Pengertian Higiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan”.


*Contoh tindakan hygiene:

Pengorganisasian K3

Oleh: Winda Sari
Organisasi K3 adalah Suatu organisasi yang berada di dalam suatu perusahaan yang mengurusi segala bentuk permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan di perusahaan yang
bersangkutan.
PENGURUS  ORGANISASI K3
1. KETUA, Berwenang menetapkan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

2. WAKIL KETUA I, Sebagai Wakil Ketua bertanggung jawab dalam menjalankan Kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Kerja yang sudah ditetapkan dalam membantu Ketua bila berhalangan
3. SEKRETARIS, Berwenang dan bertanggung jawab untuk merekomendasikan ke Penanggung jawab yang menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah
disahkan oleh Ketua dalam hal pelaksanaannya.
4. WAKIL SEKRETARIS I & II, Sebagai wakil dari Sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugas teknik dan tugas non teknik dalam hal sekreatris berhalangan.

Senin, 18 Februari 2013

Mengidentifikasi Isu K3


Oleh: Misbahul Munir
1.      Identifikasi Masalah K3
·        .Mengidentifikasi dan menginventarisasi sumber bahaya dan
penyakit akibat kerja disetiap Bagian/ Group dalam rangka
perlindungan tenaga kerja.
·        .Inventarisasi masalah yang berkaitan dengan upaya mengendalikan
dan mencegah timbulnya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan
upaya peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja.
·        Masalah yang berk
·        aitan dengan upaya untuk memenuhi peraturan
perundangan.
·        .Masalah yang berkaitan dengan upaya untuk memberikan
jaminan akan keselamatan dan rasa aman terhadap masyarakat umum
khususnya dilingkungan tempat kerja.

Senin, 04 Februari 2013

Penerapan Prosedur K3



Oleh : Noviana
  
Setelah mengetahui peraturan perundangan tentang K3,yang tak kalah penting adalah menerapkan prosedur K3 ditempat kerja.Bidang pekerjaan maupun tempat kerja bermacam-macam, oleh karena itu masing-masing bidang pekerjaan memerlukan prosedur penerapan K3 yang berbeda.Namun demikian terdapat beberapa prinsip dasar penerapan K3 yang berlaku secara umum. Salah satu aspek yang perlu diketahui adalah pengetahuan tentang alat-alat pelindung diri.Pemakaian alat pelindung diri atau pekerja perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.Misalnya alat pelindung kepala bagi pekerja proyek bangunan dengan operator mesin bubut akan lain, demikian juga kaca mata bagi opertor mesin bubut tentu lain dengan kaca mata bagi operator las.Secara umum,berbagai alat pelindung diri bagi pekerja meliputi:

Sabtu, 02 Februari 2013

Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan di Lingkungan Kerja Industri Garment



oleh: Eko agus

Industri busana atau konveksi atau garmen merupakan perusahaan yang menghasilkan produk pakaian jadi. Pada umumnya industri pakaian jadi menggunakan bahan baku berupa tekstil dari berbagai jenis, sedangkan sarana dan peralatan yang digunakan berupa pemotong bahan, mesin jahit, pemasang kancing, dan alat-alat penunjang produksi lainnya, serta alat-alat pengepresan dan pengepakan. Bahan-bahan yang digunakan, alat dan sarana kerja, serta suhu ruang kerja maupun sistem dan cara kerja kemungkinan merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan terhadap tenaga kerja. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan keselamatan, kesehatan, atau kenyamanan kerja yang dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja.